Rabu, 05 Februari 2014

Berita Tentang Knalpot KDX


 

 

Drag Bike 2014 Boyolali; Lintasan Basah Ninja Tune-Up Hendra 7.496 Detik, Pakai Knalpot KDX

Created on Monday, 20 January 2014 19:47


ManiakMotor - Ninja Tune-Up 150 milik OP27 Jogja muncul dengan knalpot KDX ukuran gede tapi pendek.  Diyakini Andoex alias Aan sebagai juru koreknya, KDX ini bisa mengajak tenaga dapat peak sejak gasingan tengah. Aan tak sebut  spesifik dimensi saluran gas buang tadi. Baginya, itu urusan si ahli knalpot KDX soal hitungan dimeter leher, volume tabung dan dimater silincer.  Atau reporternya malas bertanya, hehe.  
Desain knalpotnya  menyesuaikan karakter power yang ditentukan dari hitungan tinggi lubang buang 28,5 mm. Lebar lubang bungnya 39, 5 mm model lonjong.  Hasilnya, dua Ninja Tune-up OP 27 digeber Hendra Kecil (Magelang) dan Taufik Omponk (Jogja) menguasai podium Sport 2-Tak 155 cc Tune-up. Kelas ini paling bergengsi di Arianti Dewi, SH, MH Drag Bike 201 Meter Series, 19 Januari, Ahad kemarin.
Bisa ditebak, ‘spek’ pipa knalpot bisa mengolah  turbelensi gas buang dengan padat dan teratur. Makanya tenaganya mudah diatur joki. You tahu sendirilah, pada mesin 2 tak peran knalpot bisa mencapai 40 persen, lho. Tapi, ya ada tapinya, desain ikut menentukan karakter teratur dan padatnya gas buang dalam bersirkulasi. Nah itu lebihnya PDK, merek ngetop buat Ninja. 
Faktanya, keduanya dalam lintasan basah bisa menyalurkan tenaga dengan baik pada roda. Joki ndak perlu kaget dapat tenaga mendadak yang membuat roda spin. Memang keduanya mencetak 7.496 detik (Hendra) dan 7.519 detik (Taufiq), itu bukan best time dari semua kelas, lantaran kondisi lintasan basah tadi. 
Eit, ternyata Ninja yang digas Omponk tadi benar-benar baru dari OP 27. “Ini Ninja yang kami janjikan beberapa waktu lalu. Selain knalpot, perubahan lain pada pemaksimalkan kapasitas silinder hingga 155 cc dengan naik stroke 1 mm lewat big end. Ingat ya, stroke standar Ninja 149 cc,” sebut Aan lagi.
Bicara persaingan, duel klasik pengusa Ninja Tune-up untuk kali ini kembali belum bisa ditakar. Apalagi kalo bukan faktor hujan tadi, makanya target 7,1 detik  susah digapai. Fandi Pendol yang start di awal sempat tak tergoyahkan dengan 7.580 detik, pun begitu saat Dwi Batank dengan Ninja tune up terbaru.

http://maniakmotor.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar