Knalpot KDX yang membahana di lintasan Drag Bike
Drag Bike 2014 Boyolali; Lintasan Basah Ninja Tune-Up Hendra 7.496 Detik, Pakai Knalpot KDX
Drag Bike 2014 Boyolali; Lintasan Basah Ninja Tune-Up Hendra 7.496 Detik, Pakai Knalpot KDX
Created on Monday, 20 January 2014 19:47
ManiakMotor -
Ninja Tune-Up 150 milik OP27 Jogja muncul dengan knalpot KDX ukuran
gede tapi pendek. Diyakini Andoex alias Aan sebagai juru koreknya, KDX
ini bisa mengajak tenaga dapat peak sejak gasingan tengah. Aan tak sebut
spesifik dimensi saluran gas buang tadi. Baginya, itu urusan si ahli
knalpot KDX soal hitungan dimeter leher, volume tabung dan dimater
silincer. Atau reporternya malas bertanya, hehe.
Desain
knalpotnya menyesuaikan karakter power yang ditentukan dari hitungan
tinggi lubang buang 28,5 mm. Lebar lubang bungnya 39, 5 mm model
lonjong. Hasilnya, dua Ninja Tune-up OP 27 digeber Hendra Kecil
(Magelang) dan Taufik Omponk (Jogja) menguasai podium Sport 2-Tak 155 cc
Tune-up. Kelas ini paling bergengsi di Arianti Dewi, SH, MH Drag Bike
201 Meter Series, 19 Januari, Ahad kemarin.
Bisa
ditebak, ‘spek’ pipa knalpot bisa mengolah turbelensi gas buang dengan
padat dan teratur. Makanya tenaganya mudah diatur joki. You
tahu sendirilah, pada mesin 2 tak peran knalpot bisa mencapai 40 persen,
lho. Tapi, ya ada tapinya, desain ikut menentukan karakter teratur dan
padatnya gas buang dalam bersirkulasi. Nah itu lebihnya PDK, merek
ngetop buat Ninja.
Faktanya, keduanya dalam lintasan basah bisa menyalurkan tenaga dengan baik pada roda. Joki ndak perlu
kaget dapat tenaga mendadak yang membuat roda spin. Memang keduanya
mencetak 7.496 detik (Hendra) dan 7.519 detik (Taufiq), itu bukan best time dari semua kelas, lantaran kondisi lintasan basah tadi.
Eit,
ternyata Ninja yang digas Omponk tadi benar-benar baru dari OP 27. “Ini
Ninja yang kami janjikan beberapa waktu lalu. Selain knalpot, perubahan
lain pada pemaksimalkan kapasitas silinder hingga 155 cc dengan naik stroke 1 mm lewat big end. Ingat ya, stroke standar Ninja 149 cc,” sebut Aan lagi.
Bicara
persaingan, duel klasik pengusa Ninja Tune-up untuk kali ini kembali
belum bisa ditakar. Apalagi kalo bukan faktor hujan tadi, makanya target
7,1 detik susah digapai. Fandi Pendol yang start di awal sempat tak
tergoyahkan dengan 7.580 detik, pun begitu saat Dwi Batank dengan Ninja
tune up terbaru.
http://maniakmotor.com